Kaulah yang paling kubenci
Saat gelembung cacimaki merekah di bibirmu
Lalu mendarat sempurna pada tubuhku yang cacat
Tak dapatkah kau tutup mata sedikit
Dari keburukan bayangan iblis wanita
Yang samar- samar menari dari balik wujudku
Tak mungkinkah kau redam gerammu
Kala sang iblis meringis di tengah kebusukan
Yang kian bermekaran pada hari – hari kita
Kaulah yang paling terkutuk
Saat kau dekap tubuhku erat
Lau kau hempas cepat – cepat
Lagi aku kian merapat
Kaulah yang paling terlaknat
Saat merenda kebahagiaan hidupmu
Dan beranak diatas kematianku yang pucat
Danau UI Depok, 3 Oktober 2003
No comments:
Post a Comment