(surat untuk Tuhan)
Jika tiba waktunya nanti
Kuingin mati
mati, mati, matimelepas jiwa dari raga
terbang bebas ke angkasa
perjalanan bertemu AKHIR
tak kan pernah ku kembali
Lalu pulang ke rumah ke Rabb-kuSang pencipta, Maha penyayang
Tuhan, aku datang
Membawa berjuta kepedihan
Berpeluh dunia dan kenistaan
Ya Tuhan, aku begitu capeTersasar diantara puing – puing pasar
Aku mohon – sembuhkanlahRasa sengsara tercabik dosa dalam amarah
Dalam bingung, hancur asa termakan usia
Limabelas tahun penuh percumas i a – s i a
Tuhan – aku, hambamu, tolong pulihkan
Dengan sejuknya hawa surga
Dengan harum hamba - hamba beriman
Peluklah aku, TuhanDengan api Maha Cinta dari Sang Maha Suci
Bakar aku agar kembali dalam damai-Mu
Jika aku memohon dengan khidmatAkankah Kau beri aku damai?
Bukankah Kau tak pernah memilih?
Padahal ada orang – orang terpilih
Padahal aku terlalu pembangkang, terlalu tuli, terlalu pendosa, terlalu durhakaTapi aku buah karya agung - Mu
Jika tiba waktunya nanti
Kutinggalkan hidupku ini
untuk mati
Jakarta, 2001
No comments:
Post a Comment