Kumpulan imaji keji yang kembali
Bersama kepak sayap menggelepar mati
Kala lembar buku hitam terbaca
Dalam sebuah reuni sendiri
Apakah dulu aku adalah aku?
Sebentuk raut menggurat waktu
Mencabut pasak dalam kalbu
Lalu apakah aku pernah layu?
Kalimat pentasbihan hari – hari dimana matahari mendingin
Yang ditulis setiap malam dengan tubuh menggigil
Kini bangkit menari berbayang, menjilat layaknya api
kala lembar – lembar buku hitam mengantarnya pulang
Ataukah aku yang hitam?
Ataukah aku begitu lupa ingatan
akan segala luka – luka
Kala tikaman teredam menembus tulang
Terasa bagai embun sejuk yang senantiasa kuinginkan
Pondok Indah, 22 Agustus 2009 (Revised : 16 September 2009)
No comments:
Post a Comment