Tuesday, September 20, 2011

DUNIA TANPA SUARA

Satu setengah jam menuju Jakarta

Setengah tertidur dalam kereta

Melalu petak-petak sawah rata

Coklat, gersang tanpa rumah bata



Sepasang tunarungu bercanda

Di hadapanku mengurai tawa

Sesekali salah satunya menyeka airmata

Mencari makna dalam dunia tanpa suara



Sepi,

Tak ada yang mau mengerti

Isyarat tangan penuh arti

Yang disampaikan dalam bahasa sunyi

Dalam pandangan yang beradu

Mereka berseru

Ke dalam hati aku

‘TUHAN YANG BUAT KAMI BISU!’


Dan aku yang biasa lantang

Diam terpaku patah arang

Karena Tuhan kembali menang

Meski ku meradang menantang perang


K A Cirebon Ekspress, 10 Mei 2007

No comments:

Post a Comment