Mengapa tertunduk pergi
Lelaki yang menunggu di bawah lembayung rembulan
Malam belum lagi usai
Keresahanku belum selesai
Jangan bosan dengan keluhku
Jangan hiraukan gemerisik dedaunan yang tersipu
Ayo ceritakan kembali
Rindu yang sembunyi dibalik sunyi
Mungkin tak cuma ikan paus dan bunga padi
Segala cerita sederhana menghaluskan hati
Ada yang mengalun dalam ceruk dada ini
Saat namamu menari dalam gelas kopi yang mengering
Kalau selesai cerita malam ini
Izinkan kusentuh sekali dahimu
Biarkan haru menghambur disitu
Hingga habis terurai rinduku
Kelak ceritamu tak mampu kusimpan lagi
Barulah kau boleh pergi
Lenyap ditelan gelap sebelum pagi
Sebelum kuasa hati terlepas dari tangan ini
Biar terusir embun subuh yang dingin
Menetes beku dan terburu-buru
Jakarta, 31 Maret 2013
Untuk Mas Is, Ivan, Comi & Cito.
Terima Kasih. Selalu :)
No comments:
Post a Comment